Breaking News

Kejagung Periksa Ketua Komite KADIN di Kasus Dugaan Korupsi BAKTI Kominfo > Wamenaker: Perppu Cipta Kerja Tak Terapkan PKWT Seumur Hidup > Ketua Umum PP Lidmi: Putusan PN Jakpus Error in Objecto dan Bertabrakan dengan Amanat UUD NRI 1945 > Ketua FKUB Kabupaten Jayapura: Penyanderaan Pilot Susi Air Harus Segera Diakhiri > KPK Kirim Tim Periksa Harta Dirjen Pajak Rafael ke Minahasa dan Yogyakarta > FSGI Kritik Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 WITA dI NTT, Ancam Kesehatan dan Kosentrasi Belajar Anak Didik
Jumat, 26 Januari 2024, 21:25 WIB
Last Updated 2024-01-27T05:25:24Z
NASIONAL

Muhammad Rizal Komisi IX DPR RI Bersama BKKBN Banten Ajak 250 Masyarakat Kresek Tangerang Cegah Stunting


Tangerang, detiklinenews.com - Muhammad Rizal anggota Komisi IX DPR RI fraksi PAN bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN Banten mengelar kegiatan sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) program bangga kencana pencegahan stunting bersama masyarakat Kresek kabupaten Tangerang.


Kegiatan sosialisasi tersebut digelar di Pondok Pesantren Al-Hikmah El Ali Cinding Pendawa Kresek Kabupaten Tangerang.


Hadir sebagai narasumber Direktur kesehatan reproduksi BKKBN Pusat Marianus Mau Kuru, Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Effendi, dan kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi, beserta tim BKKBN Banten.


Dewan Muhammad Rizal mengatakan kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku keluarga dan masyarakat untuk dapat mewujudkan keluarga yang berkualitas terutama dalam pencegahan stunting.


"Pencegahan stunting di mulai dari calon pengantin sampai mengandung dan mempunyai anak, semuanya harus di perhatikan kesehatannya," ujarnya, Minggu (21/1/2023).


Pembangunan keluarga bertujuan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas dan hidup dalam lingkungan yang sehat. Nantinya akan muncul keluarga sehat, produktif, dan berkualitas.


"pencegahan stunting perlu peranan semua pihak. Karena di masa yang akan datang menuju indonesia emas di tahun 2045, generasi selanjutnya harus menjadi generasi emas. Menjadikan anak yang cerdas pintar, IQnya tinggi, brilian, menjadi generasi penerus pemimpin bangsa yang hebat." jelas dewan Muhammad Rizal Politisi PAN asal daerah pemilihan Banten III, Tangerang Raya.


"Mari perbaiki gizi anak-anak kita, balita harus sering di bawa ke posyandu agar mendapatkan kesehatan yang baik dengan di imunisasi dan diperiksa kesehatannya," tuturnya.


"Semoga kedepannya kesehatan masyarakat kita menjadi lebih baik lagi, sehingga masyarakat kita menjadi keluarga yang sejahtera, sehat, dan bahagia," harapnya.


Sementara itu Direktur kesehatan reproduksi BKKBN Pusat Marianus Mau Kuru mengatakan stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang.


"Jadi penurunan dan pencegahan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan. Stunting mempengaruhi perkembangan otak sehingga tingkat kecerdasan anak tidak maksimal. Hal ini berisiko menurunkan produktivitas pada saat dewasa," jelasnya.


"Mari kita berjuang bersama-sama ciptakan Zero stunting di wilayah lingkungan kita," ungkapnya.


Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Banten Rusman Effendi mengatakan penanganan stunting merupakan investasi pembangunan jangka panjang bidang sumber daya manusia. Sebab, stunting disebabkan faktor multidimensi yang dalam penanganannya memerlukan peran dari berbagai lintas sektoral.


Menurutnya Langkah pencegahan stunting pada anak yang dapat dilakukan orang tua ada beberapa hal yaitu perhatikan nutrisi sejak dalam kandungan.


"Perhatikan gizi seribu hari pertama anak. Peran orang tua untuk mencegahnya, memberikan ASI eksklusif dan imunisasi. Lakukan pemeriksaan rutin di puskesmas. Dan menggunakan akses sanitasi dan jaga kebersihan, anak diberikan gizi yang berprotein hewani, telur, dan sayuran, serta aktip minum tablet tambah darah," jelasnya.


Sementara itu kepala Dinas DPPKB Kabupaten Tangerang Hendra Tarmidzi mengatakan ada program DASHAT (dapur sehat atasi stunting) merupakan kegiatan pelatihan untuk membuat makanan bagi ibu hamil dan balita dengan bahan lokal. Bahan masakan tidak harus mahal akan tetapi kita bisa memilih dan memilah bahan-bahan yang terjangkau dengan kualitas dan kandungan gizi yang bagus.


"Dashat merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta/balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu," jelasnya.


Sementara itu tokoh masyarakat kresek setempat mengapresiasi dewan Muhammad Rizal Anggota DPR RI yang gencar turun ke masyarakat Tangerang.


"Bapak dewan Muhammad Rizal ini luar biasa terus turun menemui Konsituennya, kami bangga mempunyai anggota DPR RI yang peduli terhadap masyarakat. semoga bapak Muhammad Rizal terpilih kembali menjadi DPR RI sehingga terus membantu masyarakat dengan berbagai programnya," ungkapnya.


Kegiatan sosialisasi tersebut di hadiri warga masyarakat wilayah kecamatan kresek dan sekitarnya, pesertanya dari berbagai elemen masyarakat, seperti dari kader perempuan, tokoh agama, ulama, Ketua RT/RW, Pemuda-pemudi, mahasiswa, Ibu-ibu, tokoh masyarakat dan lain sebagainya. Masyarakat pun antusias mengikuti kegiatan tersebut. Rill/Red.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar